Senin, Oktober 20, 2014

Naik Motor-Bromo-Penanjakan-lewat-Tosari-Pasuruan

Setelah lebih dari 12 tahun, tgl 18 Oktober 2014 saya baru bisa touring lagi dengan motor. Persiapannya cukup singkat hanya 3 hari. Pertama agak bingung milih motor yang akan dipakai. Karena dirumah ada 2 motor yaitu Honda supra fit 2005 dan Honda revo 2008. Setelah bersemedi akhirnya mendapat wangsit yang saya pakai adalah supra fit 2005, biarpun secara tahun lebih tua tapi sudah menemaniku sejak Baru ( tangan I ), jadi saya merasa bisa lebih menyatu dengan motor. Karena jalurnya cukup berat, maka persiapan motorpun harus maksimal. Langkah pertama masuklah supra fit ke bengkel utk ganti oli dan tune up. Hari berikutnya ke bengkel lainya utk ganti kampas rem depan dan belakang sekalian pasang kabel spidometer krn sdh 6 bln spidonya mati. Hari ke3 barulsh ganti aki krn sdh 1 th akinya mati, hehehe. Nah setelah persiapan motor 100%, lanjut ke perlengkapan diri. Jaket, sarung tangan, penutup dada, penutup kepala, sepatu dan kaos kaki. Tak lupa bekal makanan dan minuman selama perjalanan dan di Penanjakan dan Bromo. Setelah semua siap, maka tgl 17 Oktober 2014 saya tidur agak awal biar bisa langsung berangkat pagi. Dalam Touring kali ini saya ditemani Bro Hendra Gunawan dan Bro Yohanes Riadi dengan membawa motor sendiri-sendiri.

18 Oktober 2014.
Jam 02.00:Bangun cuci muka, dan manasin mesin motor
Jam 03.15: Berangkat bertiga dari Sidoarjo menuju Penanjakan
Jam 04.45: Istirahat di POM Warung Dowo Pasuruan untuk Sholat subuh dan Full isi BBM
Jam 06.45: Nyampe Puncak Penanjakan
Jam 08.15: Turun ke lautan Pasir Bromo
Jam 09.00: Foto -foto di Pemberhentian Jeep Jalur ke Kawah Bromo
Jam 09.30: Menuju Bukit Teletubies, tapi karen Bro Hendra dan Bro Yori Menyerah tidak kuat melanjutkan perjalanan, maka kami berhenti di Pemberhentian Jeep Jalur menuju Bukit Teletubies.
Jam 11.00: Pulang balik ke Sidoarjo lewat tongas
Jam 13.00: Nyampek Rumah Sedati, Sidoarjo dengan selamat....

Berikut oleh2nya ya brooo and sist.....


Baru Sampai di Penanjakan

Di Penanjakan 2

Di Penanjakan 2

Di Penanjakan 2

Di Jalur Bukit Teletubies

Di jalur Bukit teletubies

Di Jalur Bukit Teletubies

Di Jalur Bukit Teletubies



Donor darah lagi setelah Trauma 7 Tahun

Tadi Pagi 20 Oktober 2014, sewaktu berangkat dari rumah menuju kantor, saya melewati Bus PMI Sidoarjo di POM Bensin Raya Juanda depan lapangan Albatros Sedati Sidoarjo. Entah kenapa kok seakan saya ada dorongan yang kuat untuk donor darah, dimana sudah 7 tahun yang lalu saya terakhir donor darah. Pasti ada pertanyaan, kenapa kok begitu lama saya gak donor, soalnya pas donor darah pertama saya ada pengalaman buruk, si mbaknya 2 kali nggak bisa ngeluarin darah saya, jadi kebayangkan betapa sakitnya, baru setelah saya minta ganti orang yang ambil darah, barulah darah saya bisa mengalir dengan lancar. Nah pengalaman buruk tersebut ternyata bisa membuat saya trauma selama 7 tahun.

Kembali lagi ke donor ya....., Akhirnya saya menghampiri meja petugas yang ada di samping Bus PMI Sidoarjo dan disitu ternyata sudah ada bapak Tukang Sayur yang juga mendaftar untuk diambil darahnya. dalam hati saya, begitu luar biasa juga bapak tukang sayur ini dengan sukarela mendonorkan darahnya (ayoooo yang belum donor darah, masa kalah sama bapak tukang sayur ini, hehehe).

Setelah mengisi form pendaftaran, maka saya dipersilahkan masuk ke dalam Bus PMI. Di dalam Bus ada 4 bilik yang digunakan pendonor berbaring untk diambil darahnya. Cukup nyaman juga Bus PMI ini ternyata, ruangan ber AC, bersih, dan wangi ditambah dentuman musik yang mantabs membuat para pendonor dijamin akan nyaman dan tidak tegang, hehehehe.

Setelah berbaring, tangan kiri saya diminta mengepal dengan kuat lalu dilepas pelan2, selanjutnya dipasanglah alat diatas siku saya seperti alat melihat tensi (pasti tahulah ya alat untuk melihat tensi darah). setelah itu dolesi alkohol dan dengan cekatan masnya (lupa nanya nama) menusukkan jarum yang cukup gede ke tangan kiri saya yang akhirnya mengalirlah darah saya ke kantong darah dengan lancar.....maka saya mengucap Alhamdulillah..........akhirnya trauma saya setelah 7 tahun sudah hilang lenyap seiring mengalirnya darah saya ke kantong darah.

Sambil nunggu kantong darah penuh, saya nanya ke masnya, apasih manfaat utama donor darah? mas nya lalu mengibaratkan darah kita tuh seperti oli mesin motor. Jika lama gak di ganti, maka seperti apa kondisi mesin motor kita? nah begitu juga dengan darah kita, dengan rutin donor darah, maka sel-sel darah kita akan diperbarui terus, sehingga tubuh akan sehat karena kotoran-kotoran atau penyakit bisa kita keluarkan. Manfaat lainya bisa menghindarkan dari penyakit stroke katanya, (jadi teringat Almarhum ayah saya yang meninggal dunia karena serangan stroke).

Sekitar 10 menitan terdengar bunyi "ting" pertanda kantong darah sudah penuh, maka dengan cekatan masnya menjepit selang dengan 2 alat penjepit lalu dipotonglah selangnya. setelah dikasih kapas dan diplester, maka diperbolehkanlah saya pulang dengan mengucapkan terima kasih, masnya  tak lupa saya dikasih bingkisan yang isinya vitamin, pocari, Pop mie, dan biskuit Roma.

Demikian Donor darah saya setelah 7 tahun trauma......

Kartu Donor


Saat diambil darah


Bingkisan dari PMI




Powered By Blogger