Begitu masuk anda akan disambut tukang parkir yang terdiri dari unsur pemuda desa setempat. Rp. 10.000,- untuk Parkir Mobil dan Rp. 3.000,-/orang untuk tiket masuknya. Ketika aku tanya, buat apa ini dia jawab untuk biaya pembuatan jalan setapak ke areal Pantai katanya.
Saat pertama kali ke Pantai tersebut, sungguh terlihat begitu belum tersentuhnya Pantai ini dari tangan pemerintah. Masih benar-benar perawan. Ombaknya yang besar dan pasirnya yang bersih membuatnya serasa dipantai Kuta Bali. Dalam hatiku ngapain harus ke Bali kalau di jember pun ada Pantai yang seindah Ini.
Di areal pantai ada Mushola yang cukup layak disertai tempat wudhu dan kamar mandi. Jadi setelah anda puas bermandi Ria, bisa membilas badan di mushola ini dengan biaya seikhlasnya.
Saya sempatkan ngobrol dengan pengelola Mushola tersebut, namanya pak Tuwas. beliau yang membangun sendiri mushola dan kamar madi tersebut dari uang kotak amal mushola tersebut. Ternyata para pemuda yang menarik retribusi di luar tadi tidak ada hubungannya dengan Pak Tuwas ini. kata Pak Tuwas anak2 muda tersebut keterlaluan ketika meminta retribusi masuk dan Parkir. Dan dalam hal tersebut pemerintah setempat tidak tahu menahu kayaknya.
Jika tempat ini dikelola dengan baik, maka akan sangat bisa membantu PAD Jember dan bisa menambah pendapatan masyarakat setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar