Pendakian lawu adalah pendakian ke 4 saya, karena sebelum ke Lawu ini saya bersama Relasi kantor berjumlah 10 orang mendaki ke Gunung Arjuno. Untuk pendakian Arjuno bisa dilihat di Link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=gIbILiLzOhQ . Saya lahir di Magetan, jadi sebenarnya dari kecil sudah sering melihat puncak Gunung Lawu dari tempat saya tinggal. Tapi entah kenapa dari kecil sampai lulus kuliah pun belum kepikiran sama sekali untuk mendaki Gunung Lawu. Tapi Alhamdulillah akhirnya kesempatan itu tiba pada tanggal 16-17 Februari 2018 kemarin.
Singkat cerita disertai hujan gerimis Kami berangkat dari Rumah sedati Sidoarjo berempat Tanggal 15 Februari 2018 sekitar jam 21.00. Team kami terdiri 4 orang yaitu saya, Pak Priyadi, Pak Yori dan Pak Nanang. Menggunakan sebuah mobil kami langsung cuzz meninggalkan Sidoarjo menuju rumah Ibu saya di Parang Magetan. Target awal kami sampai Rumah Ibu saya sekitar jam 01.00 dini hari, tapi ternyata kondisi jalan sangat padat. Lepas dari Tol berakan sampai madiun kami merambat, alhasil sampai kota madiun sekitar jam 04.00 pagi. kami makan pecel dulu sebelum lanjut kerumah Ibu saya. Sampai rumah ibu sekitar jam 06.00 pagi, kami rebahan sebentar mandi dan repacking ulang. Sekitar jam 07.00 kami langsung berangkat ke Pos Cemoro sewu tanpa tidur semalam. jadi kondisi badan masih terasa ngantuk dan capek. Sampai Pos cemoro sewu sekitar jam 08.00, beli tiket kami langsung mulai berjalan.
Tak lama berjalan kami sampai di Pos 1. Istirahat bentar lanjut ke Pos 2, dan lanjut ke pos 3. nah pas di pos 3 ini hujan lebat turun, akhirnya kami membuka tenda rencana untuk istirahat sambil lihat sikon seperti apa. Belu selesai pasang tenda, hujan reda dan cuaca kembali membaik, akhirnya kami seoakat untuk melanjutkan perjalanan. Sekitar 30 menitan berjalan dari Pos 3, hujan lebat disertai angin menerpa kami berempat, karena sudah kepalang tanggung kami sepakat terus berjalan dengan harapan segera sampai di pos 4 dan bisa berteduh. Setelah berjuang keras kami akhirnya sampai di Pos 4. Lah dalah....kami kira Pos 4 itu ada bangunan yang bisa buat berteduh, ternyata tidak ada bangunannya hanya ada Tulisan Pos 4, maka dengan terpaksa kami lanjut menuju pos 5. Disinilah suasana mulai mencekam. Masih diguyur hujan lebat disertai angin kencang, kami berjalan tertatih-tatih menuju pos 5. Tangan saya sudah mati rasa, mau mengambil madu di dalam sakupun sudah tidak bisa meraba. Fisik sudah lemas. Tapi kami harus terus berjalan biar tidak kena Hipotermia. Disaat kami berjalan dengan sisa sisa tenaga, terdengar suara teriakan pak pri yang memberi kabar bahwa sudah sampai pos 5 dan menemukan warung. Lega rasanya, sempat membayangkan bagaimana jika tidak ada warung di Pos 5 Gunung lawu, karena sangat sulit mendirikan tenda dalam kondisi hujan lebat disertai angin kencang.
Sekitar jam 17.00 kami langsung masuk warung dan mengganti baju basah dengan baju kering serta langsung memesan Teh panas dan Ambil pisang goreng, inilah pendakian paling Nikmat, dipuncak Gunung bisa pesan teh dan Makan Pisang Goreng......Rindu ingin kembali kesini....habis itu kami pesan Nasi Soto plus minum Milo panas...wuihhh mantab mak Nyusss.....Bersyukur banget ada Warung di Puncak Gunung lawu ini. Singkat cerita malam itu kami lewatkan di dalam Warung yang hangat dan disinilah saya bisa tidur. Biarpun tengah malam sempat terjaga karena hujan dan angin tidak berhenti sama sekali. Hujan baru benar2 berhenti sekitar pukul 7 pagi. Kami pun langsung menuju puncak dengan hanya membawa minuman dan cemilan secukupnya. Kurang lebih 45 menit kami sudah sampai puncak hargo dumilah. rasa syukur yang tak terhinggak kami panjatkan kepada Alloh SWT karena bisa sampai puncak dengan selamat. Setelah cukup foto2 dan menikmati pemandangan, kami turun lagi menuju warung. Pesen soto dan teh panas, kemas2 langsung turun ke Parkiran. Untuk proses turun relatif lancar, karena cuaca sangat cerah. Tidak mengira jika malamnya ada hujan lebat disertai angin. Kami sampai bawah dengan selamat dan langsung menuju rumah Ibu saya lagi untuk istirahat. Lega rasanya bisa mandi air hangat dan tidur di Rumah Ibu saya.jam 01.00 kami bangun dan harus berangkat ke Sidoarjo. Alhamdulillah, pendakian Lawu banyak memberikan pengalaman yang luar biasa. terima kasih Ya Alloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar